Rabu, 04 Januari 2012

trip USA di awal 2012 (part 1)

Hari pertama di tahun keramat *kata orang sih* yaitu tahun 2012. Bangun di pagi sekali adalah hal yang sangat memberatkan apalagi hari tersebut merupakan hari libur nasional. Semalam pesta tahun baru dan hingga pagi masih terasa aura euforia kegembiraan. Seperti halnya saya yang semalam baru tidur jam 1 pagi. Mau tau saya tahun baru kemana? Ga kemana-mana sih, Cuma nonton tivi di rumah sendiri bareng nyokap yang tampaknya tertidur duluan..hiks..menyedihkan ya?! Pagi ini saya bangun dengan terhuyung-huyung karena tidak tahu tiba-tiba saja kepala saya terasa sangat berat. Tetapi diantara beratnya kepala, terselip keinginan saya yang telah terpendam untuk bersepeda menuju USA. Yaaakkk..USA..tetapi bukan United States of America melainkan Ungaran-Salatiga-Ambarawa (USA) hhehe. Tiga kota yang terletak yang saling berdekatan ini menjadi tujuan bersepeda edisi ngebolang saya. Sendirian dan bersama sepeda lipat..full gowes. Seketika itu saya bangun menyiapkan sepeda yang akan digunakan, mengecek peralatan untuk kerusakan-kerusakan kecil atau bocor ban *ketok2 ubin,amit2 moga2 jangaaaan* serta raincoat buat pannier *tas yang ditaruh pada sepeda* karena tampaknya pagi ini disambut dengan mendung. Oiya,untuk jaga2 saya membawa baju cadangan tatkala jika hujan mengguyur sangat deras dan saya punya ganti bajunya. Helmet sepeda, gloves, sepatu sandal dan kacamata telah dipakai dan siap mengayuh sepeda.

Ku mulai menggowes perlahan sepeda lipatku yang telah menemani beberapa perjalanan antar kota. Selalu ada semangat lain ketika mengayuh sepeda ini, pengalaman melelahkan dan menyenangkan menjadi cerita yang tergores sepeda ini. Harga yang terbilang murah dan tidak semahal sepeda lipat merk lainnya. Tak terasa perjalananku sampai di kota Ungaran. Saya menyempatkan berfoto sejenak di depan sebuah benteng kuno di Ungaran. Saya tidak paham betul paham mengenai sejarah benteng ini, setahu saya sekarang benteng ini beralih fungsi menjadi gedung pertemuan dan pameran kesenian. Selain dimanfaatkan beberapa pemuda-pemudi yang menjalin kasih disini serta menjadi pangkalan taxi.

ini dia benteng Willem Oenarang *jaman dulu ga bisa bilang ungaran kali ya*

Saya tidak berhenti terlalu lama di Ungaran karena tujuan utama saya bukan tempat ini. Saya berlanjut mengayuh sambil menahan lapar karena saya tidak sempat sarapan *kecuali sarapan tanjakan di sepanjang perjalanan*. Langkah sepeda semakin pelan,antara mengantuk,lelah dan lapar menjadi satu. Hal yang menjadi momen indah adalah ketika menuruni turunan selepas tanjakan. Angin serasa membelai lembut dan seakan berbisik menyemangati. Serrrrr.. Akhirnya tampak terminal Bawen yang memisahkan dua arah yang berbeda,seperti tampak judul FTV nih “Antara Bawen, Salatiga dan Ambarawa” hhehe. Belokan ke kiri adalah tujuan ke Salatiga hingga Solo dan arah ke Jawa Timur biasanya melalui jalan tersebut. Sedangkan belokan ke kanan menuju Ambarawa yang menuju Yogyakarta dan sekitarnya. Jika ditarik sebuah garis akan membentuk sebuah segitiga yaitu Ungaran-Salatiga-Ambarawa yang disingkat USA. Turunan pertama setelah terminal Bawen akan melewati perkebunan kopi yang luas dan saya menyempatkan diri untuk berfoto sejenak hehhe. Berkepikiran untuk segera sarapan karena kalau tidak disempatkan sarapan bisa-bisa saya tepar di jalanan. Masa lakon tepar?? Ga seru donk.

Sebelum saya sarapan saya melewati sebuah stasiun kuno. Stasiun Toentang ini merupakan stasiun yang sudah tidak digunakan lagi dan hanya menjadi sebuah bangunan sepi. Sejenak narsis ria disini,foto di tengah rel. Untung saya selalu membawa juru foto pribadi saya yaitu mas tri (pod) hhehe..iya sebuah tripod camera digital yang mini,sangat setia menemani si camdig. Narsis sepertinya sudah sangat cukup dan setelah menimang-nimang *bukan anak ya* dan memutuskan akan sarapan soto. Tampak tertulis soto ayam dan es teh 5000. Karena sepertinya hanya ini yang sudah buka,tanpa babibu saya langsung menghajar soto ini. Tak lama soto pun lenyap terkubur dalam perut *puk2 peyut*. Sambil bertanya arah Ambarawa atau Rawa Pening, ternyata saya harus balik lagi dan belok di setelah jembatan besar. What??? Balik lagi? Setelah saya nanjak susah payah demi makan soto dan harus balik? Jam menunjukan pukul 08.59 WIB alias sudah agak pagi beranjak siang dan bagaimana kisah perjalanan selanjutnya? Apa saja yang akan ditemui? Kita tunggu cerita USA selanjutnya..keep read ‘n waiting.. :)

tampak depan dan di dalam..

di tengah rel atau di pinggir rel tetep OK kan?? :D


lebih keren sepeda atau saya ya??

2 komentar: