Senin, 28 November 2011

Tak Lekang Oleh Waktu : Kota Lama..


Mata masih terasa lengket dari biasanya karena semalam baru saja saya tidur pagi sehabis dari pergi ngopi iseng di sebuah pondok kopi. Sambil ngopi dan kutak-katik netbuk buat browsing,maklum anak kos (Kediaman Orangtua Saya) haiahhh hhehe. Malam itu pun tiba-tiba saja saya terpikirkan untuk menjelajah kota lama secara lebih mendalam. Sebenarnya ga dalam-dalam banget sih,cuma pengen aja mengenal kota sendiri gitu.

Bermodalkan camdig seperti biasa dan dibantu oleh mas tri (baca: Tripod mini) dan sepeda lipet merah nih. Rencana turun pagi biar lighting dari matahari masih bagus tapi apa daya jadwal bangun saya molorkan hingga satu jam. Nglipet seli dan naik bis,apesnya ini bis agak lama..lama..dan lama. Alhasil saya lebih agak siang nyampai kota (emang rumahnya desa ya mas??). Muter-muter sendiri..jepret sana-sini..pake tripod dan timer..narsis sendiri..bener-bener bolang abis deh alias bocah ilang hhehe.

Ternyata saya ga terlalu tahu tentang kota saya sendiri ini. Seperti halnya saya nemu sebuah gedung resepsi yang biasa digunakan untuk ulang tahun atau pernikahan tapi akhir-akhir ini sering digunakan untuk konser band-band underground dan metal. Lumayan artistik sih gedungnya,kental dengan nuansa eropa dan jaman kolonial belanda. Berikut saya akan bercerita mengenai hasil jepretan-jepretan amatir saya.

Kalau ada pertanyaan,langsung saja ya. Ga usah nunggu kuliah selesai..#diyaaarrr..

indahnya mentari di persimpangan kota lama..gedung bernama "Marba",tinggi dan kokoh..

polder tawang sebuah danau tengah kota..tampak stasiun tawang terlihat artistik..

gedung ini masih digunakan oleh Bank Mandiri dan PT. Pelni hingga sekarang..

suatu sudut gang dengan gudang tua..bertemu dengan empat sahabat sejati yang ceria..

ini adalah gedung semut..sebuah gedung mirip aula dengan art interior yang padu..

di dalam gedung semut serasa kembali di bawa pada satu abad sebelumnya..

ga dosa kan kalau saya ikutan narsis sejenak?? :))

ikon kota lama adalah gereja Blenduk ini..dan masih dipergunakan untuk keagamaan..

beberapa penghuni kawasan kota lama..that's so oldies and wonderfull..

serasa benar-benar bukan di Semarang deh..tapi seperti di Semarang (piye jal??)

narsis lagi boleh kan..kasihan mas tri (pod) yang ga digunakan hhehe.. :D


Jadilah sebuah hal yang tak lekang oleh waktu..meskipun tak ada yang abadi tetapi kita bisa menjadi sesuatu yang mengabadi..

2 komentar:

  1. iya ini KOTA LAMAAA,, yang aku pengeniinnn..huhu.. sesuatuukk sekali tempatt inihhh.. #pengeeennnn

    BalasHapus
  2. wani piro??? hhaha.. artemy sik ahh hhehe.

    BalasHapus