Minggu, 23 Oktober 2011

Funbike bukan hanya sekedar doorprize..

Apa yang kalian lakukan jika telah hari minggu tiba?? Pergi bersama keluarga, bersama pasangan anda (doeennnngggg), bersama teman,melakukan hobi, menyelesaikan pekerjaan yang tertunda atau hanya duduk nonton tipi kayak mas Bruno Mars pas nyanyi lazy song? Hmmm..like my ordinary Sunday..put ur bike ‘n lets rock ‘n roll. Yeeaahhh.. Minggu kali ini emang beda, ada event panbek. Itu lho sepedaan rame-rame memperebutkan hadiah pintu (baca doorprize). Sebuah jaringan minimarket franchise ALF*MART sedang berulang tahun dan mengadakan panbek yang konon peserta berkesempatan mendapatkan grandprize 100 juta rupiah. Beeuuuhhh.. Saya akhirnya memutuskan untuk membeli kupon seharga Rp.25.000 plus bonus jersey (baju khusus pesepeda). Tidak berharap mendapat doorprize sih karena seumur-umur track record saya di perpanbekan tidak pernah mendapatkan doorprize,tapi ketika di panbek prambanan dulu sangat mengesankan sih..yaaakkk..kembali ke panbek yang sebenarnya. Berangkat dari rumah pukul setengah enam pagi dan janjian dengan brintix aka tayux di Kariadi. Kemudian menunggu lagi teman dari atas hessa,pandu dan temannya.Rumah saya di Semarang bagian atas jadi hanya membutuhkan setengah jam untuk turun menuju pusat kota. Sesampainya di Tugu Muda ternyata acara sudah dimulai,tampak ratusan orang berjersey putih merah telah membanjiri jalanan pagi itu. Saya pun segera membaur byurrrr..pake kaos yang di kirim langsung dari bekasi (haiaahhh). Rute panbek kali ini standar saja,ga terlalu panjang dan ga terlalu capek. Walaupun banyak beberapa ibu-ibu atau embak-embak yang kewalahan ketika berhadapan dengan gundukan kecil di jalan raya (baca tanjakan). Yakk..kurang lebih satu jam lebih sedikit rute pun terlewati dan kembali lagi ke start awal di halaman Balaikota Semarang. Jubelan manusia menukarkan kupon snack dan memasukkan kupon doorprize. Buseeettt ramenyaa minta ampun deh,panitia kayaknya sukses gilakkk. Karena kesulitan menemukan penukaran snack dan kepesimisan akan habisnya snack maka saya memutuskan untuk makan soto bersama brintik dan dobleh (vokalis band minrev,cek aja di youtube atau 4shared..#bleh,aku jajakke yaa,wis tak promosikke lho.) Karena brintik berjalan di depan maka dia yang memilih soto mana yang akan ditongkrongi. Dobleh mencoba memprovokasi “kono wae ndeng,mangkok’e gedhi” (subtitled: “Sana aja bro,mangkoknya besar”). Tapi brintik berkata “piye nek ning kono wae?” (subtitled:”gimana kalo disana saja?”) sambil senyum-senyum karena ternyata ada mbak-mbak panitia berbaju hitam yang tampak menawan dengan rambut tergerai panjang. Saya pun akhirnya mengekor saja ikut makan (ga peduli makan dimana karena sudah hungry). Kita makan sambil melirik-lirik mbaknya panitia tadi,pede gilaak deh ngeliriknya. Gimana ga pede,orang ngeliatnya pake kacamata gitu kok hhaha. Sambil keisengan si brintik mengcandid mbak-mbak tadi,alamaakk. Setelah makan kita kembali lagi ke situasi memanas di halaman Balaikota dan memutuskan ngadem di stand Bike 2 Work Semarang yang menjual merchandise. Sesekali muter melihat stand lainnya ada yang jual kacamata,perlengkapan sepeda,onderdil pit onthel atau apapun itu dijual deh penting bisa laku. Nomor demi nomor disebutkan oleh si MC mbak nessagozal dan mas adi,penampilan ira swara pun juga udah meramaikan suasana. Tapi seperti yang terprediksikan sebelumnya,nomor saya ga di sebutkan. Tetapi pandu berhasil mendapatkan doorprize berupa seperangkat alat pemutar angin yang disebut kipas angin. Saya mengacungi jempol untuk acara ini karena pukul 09.00 WIB acara sudah kelar dan hadiah telah diperebutkan. Pukul 09.32 WIB akhirnya memutuskan untuk pulang nanjak,kali ini ditemani oleh brintik (hanya sampai tanjakan pertama), hessa (rumah adalah sebelum tanjakan kedua), pandu dan temannya (kos daerah tembalang setelah tanjakan Gombel),tetap saya yang rumahnya lebih jauh lagi. Yupp..tanjakan pertama alias letter S tidak begitu berat,enteng mah saya bilang. Setelah tanjakan pertama,brintik kembali turun karena rumahnya emang dibawah *dibawah meja tapi,emang upil ya??* hhaha. Sisa pejuang kali ini tinggal empat orang termasuk saya. Kemudian di tengah perjalanan pandu ngomong kalau temennya pengen beli seli alias sepeda lipat yang dijual hessa. Singkat cerita temennya jadi beli seli yang ternyata milik temennya hessa,jadi temennya pandu beli seli punya temennya hessa dan akhirnya temennya pandu dan temennya hessa saling kenal dan bertemen. Sekarang sebutannya menjadi temennya pandu dan temennya hessa yang temenan ma temennya itu. Rumit kan masalah pertemenan ini? Hhehe. Siang itu akhirnya pejuang tersisa hanya tiga orang dan tanjakan tersisa dua lagi. Tanjakan kaliwiru dan tanjakan gombel. Jika diitung dari jumlah,sebenarnya kita menang. Karena tiga lawan dua hhaha. (pek tarung opo ngepit tho iki??). Tanjakan kaliwiru saya leading di depan dengan sangat mudah,dan meninggalkan pandu dan temannya. Kemudian bebarengan akhirnya berhadapan dengan tanjakan gombel yang memiliki elevasi kemiringan bervariasi dari 30-50 derajat. Jam saat itu menunjukan pukul 11.15an,jadi bisa dirasakan kehangatan neraka yang menjamah tubuh ditambah asap knalpot yang menyesakkan kalbu (puisi menehh hedeeehhh). Seperti biasa tanjakan awal gombel bikin ciut nyali,sesering ngelewati ini tanjakan tetap aja slalu ada rasa terintimidasi. Awal menanjak saya leading hingga setengah tanjakan saya belok di jalan datar untuk sekedar mengambil nafas dengan tetap mengayuh seli. Pandu kemudian mengambil pimpinan tanjakan,di ikuti dengan saya di belakangnya. Perlahan tapi pasti saya dan pandu berhasil melalui gombel tanpa menurunkan kaki dari sepeda. Di tanjakan tadi ketemu beberapa peserta panbek yang tampak duduk-duduk kepanasan sambil menuntun sepedanya. Setelah sampai di ujung gombel,saya dan pandu ambil nafas sejenak sambil meluruskan boyok alias pinggang. Kita saling berpandangan dan mencoba mengingat-ingat seperti ada yang ketinggalan. Nah,temennya yang rumit karena temennya pandu yang udah kenalan ma temennya hessa tadi mana? Lima menit berlalu..sepuluh menit..lima belas menit baru tampak batang idungnya sambil tergopoh-gopoh menuju kami. “Mantab..keliatan banget ga pernah olahraga” kesan dia ketika menghampiri saya dan pandu. Dia baru kali itu menanjak gombel,cukup lumayan karena dia ga nuntun tapi cuma berhenti tiga kali dan terus mengayuh. Hebat dan hebring deh..semangat yang menggebu berhasil menaklukan gombel. Sambil nyantai sejenak kita mampir ke minimarket yang sedang berulang tahun tadi untuk membeli minuman. Setelah melepas lelah sejenak,pandu dan temennya belok menuju tembalang dan saya tetap lurus sendiri untuk pulang ke peraduan istirahat di rumah.





aneka keceriaan dari yang ga dapat doorprize dan yang mendapat doorprize.


Bener-bener perjalanan yang sangat panjang hari ini. Bertemu dengan orang-orang baru,banyak keceriaan,banyak keringat juga serta capek juga tentunya. Pandu dan temennya baru kenal hari itu dan nanjak bareng. Selain itu kebahagiaan bukan hanya bagi mereka yang mendapatkan motor macan (baca tiger) atau hadiah doorprize lainnya. Lebih dari semuanya itu, seluruh peserta panbek mendapatkan kebahagiaan tersendiri. Ketika hadiah demi hadiah disebutkan,mereka tetap antusias menanti hingga selesai. Sama-sama kepanasan,sama-sama penuh harapan dan mereka meninggalkan halaman balaikota ketika pemenang hadiah utama disebutkan. That’s life..sometimes you not yet to get what you hope..not can’t but not yet. Walaupun ga dapat hadiah tapi kita masih bisa sepedaan bareng keluarga,teman handai taulani,bertemu teman-teman baru dan mencoba membuat dunia ini lebih bersahabat lagi dengan bersepeda meskipun tadinya tujuan utama adalah doorprize. Inspirasi bisa ditemukan dimana aja,siapa tahu aja ada yang terinspirasi membuka toko baju setelah berjualan di stand B2W tadi (paging mas tri). Atau ada yang mencoba berkenalan dengan embak-embaknya panitia,tapi kayaknya ga mungkin deh (paging brintik). Atau tetap gowes galau,denger lagu melow dan menatap panas jalanan (melihat diri sendiri..#damn it’s me). Ada satu hal lagi nih,gapapa ya kebanyakan hal. Tanjakan tetaplah tanjakan dan ga ada jalan lain ketika kita harus melewatinya. Jangan pernah berharap ada yang menolong kita karena hanya diri kita yang bisa menolong. Meskipun begitu manusia harus tolong menolong jadi kalau ada yang kesusahan tolong dibantu yaaa..proookk..prrooookk..proookkk..aku seorang kapiten..jreenngggg...mari kita menolong orang bibeehh yeaahhh.



apakah ada yang ingin belajar jadi "pengcandid handal"?? :p

peserta akan meninggalkan halaman dan halaman ditinggali peserta sampah..tampak samping kanan penjual di stand B2W..kayaknya ga asing deh,tapi sapa ya?? *pura2 mikir*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar