Kamis, 13 Oktober 2011

Sekedar mampir ngopi..mari berkopi..

Sore mulai memasuki senja,perlahan mulai menggantikan jam yang telah terlalui. Melangkahkan kaki untuk menuju ke peraduan istirahat. Sejenak penat sedikit merayap,membuatku ingin merebahkan asa dengan terlarut dalam sebuah pekat. Tulisan di atas bukan karena saya ingin menjadi romantis tapi hanya menyesuaikan diri dengan suasana sekarang hhehe. Tiba-tiba timbul keinginan untuk sekedar menyeruput sesosok kopi. Sebenarnya saya bukan pecandu atau bahkan pecinta kopi karena saya cinta kamu,iya cuma kamu (jiahhhh..malah ngegombal). Maksudnya hanya minum kopi jika ingin dan kebutuhan yang mendesak. Akhirnya saya mampir di sebuah kedai kopi di ujung jalan S.parman semarang,bernama pikuk kopi (saya menuliskan dengan aksen indonesia). Kedai kopi yang menerapkan sistem self service alias njupuk dhewe. Tinggal pesan kopi ke masnya lalu membayar kopinya,kemudian tunggu kopi jadi dan ditaruh di atas meja ujung bar. Tunggu hingga masnya berteriak kopi yang kita pesan dan pastikan itu kopi pesanan kita. Tinggal kita mengambilnya untuk dinikmati. Kopi ini dalam bentuk original jadi silahkan mencoba menyeruputnya dan pastikan itu pahit. Di dekat table service disediakan beberapa macam pemanis antara lain gula cair, white sugar alias gula pasir, brown sugar alias gula coklat dan jika beruntung dapat pemanis buatan alias cewek yang lagi menyeruput kopi juga hhaha. Sedotan dan pengaduk juga disediakan disitu kali aja ada yang mau nyruput kopi panas pakai sedotan. Kudapan ringan hingga agak berat juga di sediakan disini. Format tempatnya sederhana dan mengandung bisnis yang sesungguhnya yaitu mencari pengunjung sebanyak mungkin. Karena disini hanya disediakan meja kursi dari kayu dan sangat tidak nyaman jika kita berlama-lama disini apalagi sampai tidur disini bisa di guyur air panas deh. Sehingga orang yang datang ke pikuk hanya minum kopi,ngobrol sebentar lalu pulang dan begitu seterusnya. Jangan mengharapkan pula suasana disini begitu cozy atau classic karena tempat ini begitu simpel. Jarak antara meja satu dan yang lain tidak terlalu jauh, dipastikan jika tempat ini penuh bisa saling mendengarkan percakapan di samping kita. Cocok sekali bagi kalian yang hobi nguping serta melatih kemampuan nguping kalian. Jika suka suasana outdoor dapat ngopi di teras atau bahkan di halaman kedai. Buat yang suka yang adem dapat duduk di dalam ruangan AC sambil wi-fian. Jadi ga ada salahnya untuk sekedar mencoba mencicipi kopi terlebih menggalau tanpa tujuan (yahh..ujung-ujungnya galau deh)


Kopi memiliki dua sisi yang berbeda antara kelam,hitam,pahit dan manis (itu bukan dua sisi mas,tapi banyak sisi. Udah sana sisi dulu,umbelnya udah penuh thu..sluurrrpppp). Apapun yang kalian suka atas definisi kopi pahit atau manis itu kembali lagi ke diri kalian. Ada pepatah mengatakan bahwa sepahit-pahitnya kopi kita masih bisa menikmatinya,walaupun hingga saat ini saya tidak ingat siapa yang membuat pepatah tersebut. Sebenarnya ada benarnya pepatah tersebut karena seperti apapun menderitanya kita, hidup itu selalu ada sisi positifnya. Mengambil sisi positifnya dan pelajari sisi negatifnya untuk di olah lagi sapa tahu masih ada sisi positif dari sisi negatif tersebut (rumit yakk??daripada pusing lupakan saja yakk..hhehe..) So,let’s we go go to go alias semangat maju terus. Sebarkan cinta di sekitar kita dan percayalah cinta itu akan kembali lebih banyak kepada kita. Dan tiba-tiba saya berpikir apa hubungannya minum kopi hingga penyebaran cinta? Itulah hidup terkadang kita ga bisa menjawab pertanyaan yang muncul atas pernyataan tapi tetaplah bertanya serta mewujudkan dalam nyata.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar